Senin, 15 Januari 2024

 1. Masuk ke Debian kemudian lakukan login, lalu masuk ke menu super user/root, untuk masuk ke super user ketikan perintah su, jika sudah masuk ke super user ditandai dengan tanda #, disini ketikan perintah nano /etc/network/interfaces untuk mengkonfigurasi IP Address


2. Maka akan muncul tampilan seperti di bawah. Disini untuk mengkonfigurasi IP masukan teks berikut:

# ip address

auto enp0s3
iface enp0s3 inet static
                address 192.168.0.34
                netmask 255.255.255.0
                network 192.168.0.0
                broadcast 192.168.0.255
                gateway 192.168.0.1

Utuk IP nya bebas. lalu untuk menyimpan ip tersebut klik tombol Ctrl X lalu klik Y dan tekan Enter maka IP akan tersimpan.

3. Jika sudah lalu ketikan perintah systemctl restart networking untuk memulai ulang ip dan ketikan perintah ip a untuk mengecek ip yang telah di konfigurasi, jika sesuai dengan ip yang telah di buat maka ip sukses di kongfigurasi.


SEMOGA BERMANFAAT

sumber referensi :



Minggu, 14 Januari 2024

 

Apa Itu Debian?

Debian adalah sistem operasi gratis berbasis kernel Linux yang mampu memenuhi kebutuhan penggunanya lewat puluhan ribu software di dalamnya. 
Disini saya akan berbagi cara bagaimna menginstal debian pada Virtual BOX 
Adapun alat yang saya gunakan :
Untuk Virtual Box saya menggunakan Orecle VM Virtual Box dan untuk file Iso DEBIAN  nya saya menggunakan DEBIAN 11
Langkah-langkah menginstal DEBIAN 
1. Buka aplikasi Virtual Box dan tambahkan atau add Virtual Machine.
2. Masukan file ISO DEBIAN yang sudah di download ke menu ISO Image dan centang bagian Skip Unattended Installasion lalu klik next.

3. Setting semua hal yang berkaitan dengan penamaan, ukuran yang digunakan untuk Core, RAM, dan Hardisk yang digunakan. 
4. Klik Start untuk memulai Virtual Machine.
5. Pilih "Install" lalu tekan Enter.

6. Setting bahasa yang digunakan untuk installasi. Lalu pilih lokasi dan pengaturan key board yang akan digunakan. Ikuti langkah-langkah yang ada di bawah ini. 



7. Setting nama host dan nama domain yang nanti akan teridentifikasi dalam jaringan.


8. Menata pengguna dan kata sandi. Disarankan untuk disamakan saja untuk nama user biasa dan user root. Ikuti langkah di bawah ini:


9. Mengatur zona waktu sesuaikan dengan waktu tempat tinggal kita.

10. Melakukan pemartisian. Untuk partisi Harddisk pilih pada metode "Terpandu-- gunakan seluruh Harddisk" lalu klik enter.

11. Kemudian pilih Harddisk yang akan di gunakan lalu tekan enter.

12. Dan untuk pola partisi pilih "Semua berkas di satu partisi (disarankan untuk pemula)" lalu tekan enter.

14. Jika sudah pilih "Selesai mempartisi dan tulis perubahan-perubahannya ke Harddisk" lalu tekan enter.

15. Lalu pilih "YA" dan tekan enter.

16. Mengatur repository. Supaya bisa melakukan penginstall-installan paket. Ikuti langkah di bawah ini:

17. Pilih "TIDAK" pada popularity contest. lalu klik enter.
18. Non-aktif kan desktop environtment karena kita hanya membutuhkan CLI nya saja. Terutama agar tidak terkendala performa.

19. Pasang Loader Boot di "/def/sda".

EzTutor01.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Popular Posts